Rabu, 28 Mei 2008

kabel HDD



Penggunaan HDD internal nyak masalah dalam penggunaannya. Kita sering menjumpai sebuah asesoris untuk HDD yang dinamakan “enclosure”, yang berfungsi mengubah (transformasi) HDD biasa (internal) menjadi sebuah HDD eksternal. Dimana kepopuleran asesoris ini melonjak karena harganya yang sangat ekonomis disamping membeli sebuah HDD eksternal “sungguhan” (10% hingga 20%).
Namun dengan seiring berkembangnya waktu, banyak berita beredar bahwa penggunaan enclosure dapat mengurangi umur HDD secara signifikan, seperti HDD yang tidak terdeteksi sama sekali, sering muncul peringatan “delayed write failed” di tray icon Windows atau HDD tidak stabil saat bekerja (kecepatan transfer data naik-turun). Dengan adanya berita tersebut banyak user merasa khawatir jika menggunakan enclosure untuk HDD mereka, khususnya bagi pengguna notebook yang ingin menambah kapasitas HDD mereka atau para mobile user yang ingin HDD mereka dapat dibawa kemana-mana.
Mari kita bahas masalah ini, memang banyak rumor beredar mengenai skor minus dari penggunaan sebuah enclosure terhadap HDD biasa (internal). Namun ternyata semua itu diakibatkan oleh ketidaksadaran pengguna terhadap kualitas produk, banyak forum diskusi (forum majalah CHIP tentunya) telah membicarakan masalah ini berulang kali. Kita sering menjumpai berbagai macam bentuk/tipe produk enclosure dan tentunya dengan harga yang sangat bervariasi hingga fitur-fitur tambahan yang ditawarkan. Mulai dari yang bentuknya simpel hingga stylist, dari yang fiturnya biasa-biasa saja sampai all-in-one.
Oke kita bahas satu demi satu, bagi seorang mahasiswa atau user awam mungkin yang dicari adalah produk yang harganya ekonomis, dan kata-kata ekonomis pasti bertajuk terhadap produk yang performanya pas-pasan atau seadanya dan kualitasnya diragukan (umumnya), nah inilah biang kerok permasalahan “enclosure”. Kita sering menjumpai sebuah enclosure untuk HDD 2.5 dengan harga “cuma” Rp 60.000, nah apa yang ada dipikiran anda (untuk orang senior IT) tentang produk yang harganya sangat miring tersebut? Mungkin salah satu yang muncul adalah tentang kualitas dan garansi, jangan kaget jika saja ada penjual yang tidak memberikan garansi terhadap salah satu produk yang dijual. Tapi mungkin soal garansi harus bisa direlakan, karena tidak pernah ada produsen HDD dan enclosure menawarkan garansi terhadap data-data yang hilang karena cacat produk, hanya unitnya saja yang kembali tapi data penting anda harus direlakan “kepergiannya”.
Kita ambil contoh saja, bandingkan 2 produk dari merek berbeda. Harga produk A sekitar Rp 60.000 dan produk B Rp 150.000. Produk A memang murah tapi mereknya tidak jelas dan terasa meragukan, desain penempatan HDD pun hanya berupa colokan biasa dan “build quality”-nya kurang memuaskan. Sedangkan produk B ditawarkan dengan harga lebih tinggi, namun merek tersebut memang sering terdengar dan cukup terkenal, desain penempatan HDD memakai model baki dan diberi sebuah bantalan untuk meredam benturan, build qualitynya memuaskan dengan desain keren, dilengkapi dengan lampu LED berwarna biru terang, casing dengan bahan aluminium yang mampu menyerap panas dengan cepat dan 2 buah kabel USB, dimana salah satu kabel tersebut untuk daya listrik tambahan jika saat menggunakan 1 kabel HDD tidak terdeteksi. Disaat kekurangan daya pun enclosure membunyikan alarm dan kedipan lampu LED, dan yang terakhir garansi diberikan selama 1 tahun dengan kebijakan ganti baru.

Tidak ada komentar: